– 5 Gebrakan Dalam Meningkatkan Eksistensi Anak Muda Tunanetra

empat pemuda menghormat pada bendera merah putih

KawanPertuni, kamu tentu tahu bahwa anak muda mempunyai peran penting sebagai harapan bagi generasi sebelumnya untuk meneruskan perjuangan dan mewujudkan cita-cita bangsa yang adil dan sejahtera. Yah, seperti kata Bung Karno, “Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja”. Nah, kata-kata Bung Karno itu seolah menitipkan pesan kepada anak muda Indonesia agar terus bermimpi dan berjuang meraihnya. Tak terkecuali bagi kamu tunanetra muda Indonesia! Kamulah yang menjadi penentu arah kemajuan bangsa yang peduli akan keberadaan tunanetra sebagai warga negara yang memiliki hak yang sama dengan masyarakat lain tanpa diskriminasi.

Dalam upaya membongkar stigma negative terhadap penyandang disabilitas, diperlukan kehadiran tunanetra muda kreatif dan inovatif yang turut berpartisipasi dalam berbagai aktivitas publik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan eksistensi penyandang tunanetra di tengah masyarakat.  Semakin sering penyandang tunanetra hadir, maka masyarakat pun akan dapat melihat kemampuan tunanetra secara nyata. Bahkan mungkin secara tidak langsung pula akan memantik perhatian mereka untuk tergerak dalam isu disabilitas. Nah, kira-kira hal seperti apa yang bisa kamu lakukan sebagai aksi nyata dalam meningkatkan eksistensi tunanetra di tengah masyarakat? Berikut 5 langkah yang bisa kamu lakukan sebagai anak muda tunanetra!

Baca juga: Bangun Generasi Muda Tunanetra, DPP Pertuni Jalin Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

1. Bergabung Dalam Organisasi Sekolah / Kampus

Organisasi merupakan sebuah wadah yang pas untuk mengasah dan membagikan ide dan kompetensi  yang dimiliki guna meningkatkan eksistensi di tengah para anggota. Berada dalam struktur kepengurusan organisasi khususnya sekolah dan kampus menjadi satu langkah untuk kamu para tunanetra muda dalam membuktikan kemampuanmu. Kamu bisa masuk sebagai pengurus OSIS di sekolah, menjadi anggota Senat atau BEM yang ada di setiap kampus. Tentunya kamu akan mendapatkan banyak pengalaman dan juga kawan-kawan baru. Perlihatkan kemampuan yang kamu miliki dalam bekerja sama dengan anggota lainnya. Asah terus kemampuan public speaking, manajemen, koordinasi, maupun computer untuk membuktikan bahwa kamu mampu berkontribusi untuk lembaga.

Baca Juga:  Seleksi Nasional Onkyo Braille 2016: Braille, Kunci Kesulitanku

2. Menjadi Penulis Lepas

Kata orang, menulis bisa membuat kamu dikenal banyak orang. Yah, media aksara memang hingga saat ini masih eksis walau di tengah kemajuan dan popularitas media audio visual. Kamu bisa membuat tulisan yang menggambarkan gagasanmu dengan berbagai jenis karya tulis seperti essay, cerpen, puisi, atau bahkan karya jurnalistik seperti reportase, feature dan liputan tentang event-event tertentu.

Ada banyak media yang tersedia untuk menyalurkan dan mempublikasikan tulisanmu. Kamu bisa membuat blog pribadi atau hanya bermodalkan media social yang kamu miliki. Bahkan, saat ini sudah banyak media-media online yang mau menerbitkan tulisanmu. Cobalah untuk mengirimkan karya ke media-media tersebut dan tulisanmu akan dibaca banyak orang. Sehingga, kamu sebagai tunanetra muda mampu mewujudkan eksistensi di tengah para pembaca.

Baca juga: Perdana, DPP Pertuni Sukses Selenggarakan Content Writing Training untuk Mahasiswa Tunanetra

3. Menjadi Youtuber

Di era digital saat ini, Youtube menjadi salah satu media berbasis audio visual yang cukup populer. Bahkan, media yang kini banyak digandrungi anak-anak muda ini digadang-gadang akan mampu menggeser keberadaan media terdahulunya, yakni televisi dan radio. Kamu sebagai tunanetra muda bisa memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan eksistensi di tengah khalayak. Berbagai jenis konten bisa kamu buat untuk menyapa pemirsa di Youtube. Kamu bisa membagikan tips seputar teknologi, musik, politik, pendidikan, bahkan menyuarakan aspirasi terhadap kebijakan yang berlaku. Yah, tentu dengan gaya kamu sendiri. Seorang tunanetra muda!

4. Ikut Kegiatan Publik dan Komunitas

Ada banyak kegiatan kepemudaan lainnya yang bisa kamu ikuti untuk meningkatkan eksistensi kamu sebagai tunanetra muda. Kamu bisa masuk ke komunitas kepemudaan yang focus ke bidang tertentu seperti kepenulisan, kerelawanan, dan sebagainya. Cobalah untuk mencari tahu informasi tentang keberadaan komunitas atau kegiatan tersebut. Kamu juga bisa mencari tahu informasi tentang program pemerintah yang melibatkan peranan anak muda kreatif dan inovatif seperti Relawan Demokrasi.

Baca Juga:  Ini 4 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Mulai Pekerjakan Karyawan Tunanetra

Baca juga: Ini 4 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Mulai Pekerjakan Karyawan Tunanetra

5. Bergabung pada Organisasi Kemasyarakatan

Yah, organisasi kemasyarakatan atau biasa disingkat ormas adalah wadah berkumpul bagi masyarakat dengan kepentingan yang sama. Biasanya, ormas berfokus pada isu yang melibatkan para anggotanya. Kamu bisa masuk ke dalam struktur kepengurusan ormas untuk menambah eksistensi sebagai tunanetra muda. Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) adalah organisasi kemasyarakatan yang berfokus pada isu disabilitas khususnya tunanetra. Dengan kehadiran tunanetra muda yang kreatif dan inovatif, tentunya mampu memberikan harapan baru bagi perjuangan dalam mewujudkan cita-cita Pertuni.

Itulah 5 Gebrakan Anak Muda Dalam Meningkatkan Eksistensi Tunanetra di Indonesia. Ingat, bahwa kehadiranmu di tengah khalayak dapat menjadi representasi tunanetra yang saat ini masih termarjinalkan dan terstigmatisasi oleh persepsi masyarakat. jadilah tunanetra muda yang senantiasa menyuarakan dan mensosialisasikan kompetensi tunanetra Indonesia! Selamat Hari Sumpah Pemuda!

*Ismail Naharuddin

Kontributor Makassar

Bagikan ke yang lain

About Author

Back to top