Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia memaksa kita untuk mengalihkan banyak aktivitas kita sehari-hari dari pertemuan langsung menjadi pertemuan virtual. Tidak terkecuali dalam kegiatan belajar mengajar, baik di tingkat sekolah maupun universitas. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Indonesia diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2021. Pada saat yang sama, permasalahan akses terhadap teknologi aksesibel masih dialami oleh siswa tunanetra. Di pulau/kota tertentu di Indonesia, keberadaan pelatihan komputer bicara bagi tunanetra masih sangat terbatas. Sebagian siswa tunanetra mencoba mencari jalan mereka sendiri untuk dapat mengikuti PJJ, namun dengan lemahnya perspektif Pendidikan inklusif, siswa-siswa tunanetra masih kesulitan mengikuti pembelajaran virtual yang dilakukan hingga saat ini.
Menyadari tantangan tersebut, DPP Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) mengadakan pelatihan teknologi komputer virtual untuk siswa tunanetra SMA kelas 12. Kelompok ini dipilih karena mereka merupakan kelompok siswa tunanetra yang mendekati tahap studi selanjutnya, yaitu tingkat universitas. Dengan mengikuti Pelatihan Komputer Virtual ini, diharapkan dapat menambah bekal siswa-siswa tunanetra tersebut dalam menghadapi PJJ Ketika mereka memasuki kehidupan perkuliahan.
Pelatihan Komputer Virtual Bersama DPP Pertuni berlangsung selama 4 bulan, sejak bulan Februari hingga Mei 2021, setiap peserta akan belajar seminggu sekali. Ada 10 peserta tunanetra yang semuanya merupakan siswa kelas 12. Mereka berasal dari 6 daerah, yaitu 3 orang dari Kupang, NTT, 2 orang dari Lampung, 2 orang dari Jambi, dan 3 orang lainnya masing-masing 1 orang dari sumatra utara, sumatra barat dan Sumatra selatan. Bagi siswa yang tidak memiliki komputer pribadi, DPP Pertuni memberikan peminjaman laptop kepada mereka. Laptop dikirimkan ke rumah mereka masing-masing dengan sebelumnya siswa Bersama orang tua menandatangani pernyataan bahwa mereka akan menggunakan laptop tersebut dengan baik selama masa pelatihan dan akan mengembalikannya kepada DPP Pertuni setelah pelatihan selesai.
Pelatihan Komputer Virtual ini juga dibimbing oleh para instruktur komputer sesama tunanetra. Tim instruktur tersebut terdiri dari Eka Setiawan, Ketua III DPP Pertuni, Juwita Maulida, Ketua Departemen Pemberdayaan Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa DPP Pertuni, serta Oki Kurnia, seorang instruktur komputer tunanetra yang telah berpengalaman mengajar komputer untuk tunanetra secara virtual. Mereka akan menyampaikan beragam materi pembelajaran komputer kepada para peserta, mulai dari Microsoft Word, Microsoft Power Point, Microsoft Excel Dasar, Internet, Media Sosial, serta aplikasi yang akan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh.
“Pelatihan komputer virtual ini bagian dari komitmen DPP Pertuni menyiapkan generasi muda tunanetra memasuki revolusi industri 4.0. Karenanya, dalam jangka lebih panjang, DPP Pertuni juga berharap 10 siswa ini selanjutnya dapat menjadi mentor untuk siswa-siswa lain yang lebih muda,” ungkap Aria Indrawati, Ketua Umum Pertuni. Aria juga menuturkan, melalui semua materi pelatihan komputer yang disampaikan, diharapkan 10 peserta dapat menyelesaikan semua sesi pelatihan yang nantinya akan mereka gunakan untuk menghadapi kelas virtual. Dengan demikian, nantinya mereka dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan lebih mudah di universitas.*
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
- Bp. Eka Setiawan, Instruktur Komputer DPP Pertuni di nomor 0813-1058-3913
- Sdr. M.Latif Raiz, Pelaksana Harian DPP Pertuni di nomor 0812-8191-5686