– Inspiratif! 4 Profesi Ini Terbukti Bisa Dijalani Tunanetra, Lho!

seorang laki-laki sedang bekerja di depan laptop

Kawan pertuni masih bingung ingin merintis karir di bidang apa? Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi karena empat jenis pekerjaan ini terbukti dapat dijalani tunanetra. Ada apa aja ya kira-kira? Yuk simak informasinya sampai selesai!

1. Jurnalis

Jurnalisme pasti sudah tidak asing lagi bagi kamu yang up to date soal berita. Tapi sebetulnya apa yang dimaksud dengan jurnalisme, ya? Jurnalisme atau kewartawanan adalah kegiatan mengumpulkan berita, mencari dan memverifikasi fakta, dan menyajikannya pada publik secara informatif. Dalam bidang ini, kemampuan menulis dan berkomunikasi yang baik, serta berpikir kritis adalah poin penting yang harus kamu miliki. Kemampuan menulis yang efektif, efisien, serta objektif akan mempengaruhi bagaimana sebuah informasi akan sampai pada pembaca. Sementara kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis akan sangat kamu Butuhkan dalam menggali sebuah informasi dari berbagai pihak.

Umumnya, topik-topik terkait gaya hidup, kesehatan, sains dan teknologi yang sering disebut dengan soft news, terbilang lebih cocok untuk ditulis oleh jurnalis tunanetra. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa tunanetra juga mampu memburu topik-topik hard news, seperti ekonomi, politik, dan hukum yang sifatnya lebih aktual. Nah, karena profesi ini banyak membutuhkan observasi lapangan dan wawancara, tunanetra yang menjadi jurnalis perlu membawa seorang pendamping. Selain untuk mengambil foto pelengkap berita, pendamping juga bertugas untuk melakukan verifikasi informasi yang bersifat visual serta menjadi saksi yang akan memperkuat keabsahan liputanmu. Salah satu sosok yang dapat kamu jadikan inspirasi terkait profesi ini adalah Cheta Nilawati, seorang jurnalis di media Tempo.

2. Penulis Konten

Masih dalam bidang tulis menulis, nih! Profesi satu ini lebih dekat pekerjaannya dengan dunia marketing dan Humas. Penulis konten bertanggung jawab untuk membuat tulisan terkait lembaga, perusahaan, maupun produk dan jasa. Tulisan-tulisan ini akan digunakan untuk mengisi website, media sosial, atau newsletter yang dikirimkan pada pelanggan lewat surel. Oleh sebab itu, kamu perlu memiliki skill berkomunikasi persuasif serta kemampuan menulis dengan berbagai sudut pandang dan gaya bahasa, sesuai kebutuhan dan citra perusahaan yang akan kamu wakili.

Baca Juga:  Layanan Low Vision Hadir di Rumah Sakit Sarjito, Yogyakarta

Dari segi teknis, keterampilan utama yang wajib kamu miliki adalah kemampuan mengoperasikan komputer serta perangkat lunak penunjang lainnya seperti surel, cloud, dan microsoft office. Di sisi lain, kamu wajib memiliki soft skill yang baik seperti komunikasi, disiplin diri dan inisiatif, juga kemampuan berorganisasi dan kerjasama dalam tim.

Lalu bagaimana kira-kira aksesibilitas profesi ini dengan penyandang tunanetra, ya? Beberapa perusahaan, lembaga, maupun agensi terkadang mencari penulis konten yang juga mahir mendesain dan olah video, tetapi banyak juga yang memisahkan peran penulis dan desainer. Nah, pada tipe yang kedua inilah kamu dapat mulai menjajal dunia kepenulisan konten. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak cerita dari Hadianti Ramadhani, seorang tunanetra yang berprofesi sebagai penulis konten di sebuah digital agency!

3. Aparatur Sipil Negara(ASN)

Seleksi CPNS sudah lama membuka kesempatan bagi pelamar dengan kategori penyandang disabilitas. Pilihan formasi dan latar belakang pendidikan yang diperlukan pun beragam, yang umumnya dapat diisi pelamar disabilitas.

Nah, untuk dapat menjadi ASN, kamu perlu memiliki kemampuan akademik dasar dan pengetahuan kewarganegaraan yang kuat. Di samping itu, kamu juga perlu membekali diri dengan pengetahuan teoretis terkait formasi pilihan dan bidang keilmuanmu. Sebab dua hal inilah yang nantinya akan diujikan saat masa seleksi CPNS.

Karena formasi disabilitas memang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, beban kerjanya pun secara garis besar sudah disesuaikan. Meskipun demikian, kamu tetap perlu membekali diri dengan kemampuan menggunakan teknologi yang baik seperti komputer dan Microsoft Office. Sedangkan dari sisi aksesibilitas gedung kantor, meskipun belum sepenuhnya ramah untuk tunanetra, hal ini dapat diatasi dengan komunikasi asertif pada pimpinan dan rekan-rekan di tempat kerja. Berikut ini, kamu bisa simak keseharian Agatha Febriani Anjarsari, salah seorang tunanetra yang berprofesi sebagai ASN di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan provinsi DKI Jakarta!

Baca Juga:  Aksessibilitas Informasi Salah Satu Penentu Keberhasilan Penanggulangan COVID 19.

4. Pegawai Lembaga Nirlaba

Lembaga nirlaba yang umumnya bergerak di bidang kemasyarakatan, kemanusiaan atau lingkungan, cenderung lebih terbuka untuk menyerap tenaga kerja dari penyandang disabilitas ketimbang perusahaan swasta yang berfokus pada penjualan barang dan jasa. Oleh sebab itu, berkarir di lembaga jenis ini dapat menjadi salah satu peluang bagi tunanetra untuk berkarya.

Skill atau pengalaman apa saja sih yang dibutuhkan untuk dapat memulai karir di bidang ini? Yang pertama adalah kesesuaian pengalaman dan keterampilan dari bidang yang dipilih. Di samping itu, kemampuan menggunakan komputer dan aplikasi penunjang pekerjaan lainnya juga menjadi hal wajib. Hard skill tersebut perlu dibarengi dengan soft skill yang juga tidak kalah kuat, diantaranya adalah kemampuan berpikir analitis, sikap professional, dan etika bekerja yang baik.

Dari segi aksesibilitas, jenis pekerjaan yang umumnya dilakukan di kantor atau work from office ini dapat tunanetra lakukan dengan sedikit penyesuaian dari sisi teknologi maupun sumber daya manusia. Kamu atau pihak kantormu perlu meng-install aplikasi pembaca layar pada komputermu. Sedangkan dari segi sumber daya manusia, rekan kerja yang ramah dapat menggantikan kebutuhan aksesibilitas fisik yang mungkin belum optimal. Untuk mengetahui seperti apa dunia pekerjaan di sektor nirlaba ini, yuk dengarkan cerita dari Alfian Andika Yudistira, salah satu tunanetra yang berkarir di organisasi USAID Mitra Kunci.

Nah itu dia beberapa contoh profesi yang dapat menjadi pilihan karir bagi tunanetra. Tentunya ketika kamu ingin bekerja pada 4 profesi tersebut atau bidang lainnya, kammu harus meningkatkan hard skill seperti penguasaan teknologi komputer bicara, serta membangun beragam soft skill seperti komunikasi asertif, tingkat disiplin yang tinggi, dan sikap profesional dalam dunia kerja. Oleh sebab itu, yang manapun cita-citamu, yuk terus kembangkan diri dan keterampilanmu agar siap berkarya dan mandiri!

Baca Juga:  Rintis Karier Programer Tunanetra, DPP Pertuni Adakan Pelatihan

*Deanita Adharani

Kontributor Jakarta

Bagikan ke yang lain

About Author

Back to top